Rabu, 22 Juni 2011

MAKALAH PERKEMBANGAN HEWAN Tentang PEMBELAHAN PADA HEWAN

KELOMPOK VI
M.Nailul Autar
A1C409053








Dosen Pengampu : Drs. Jodion Siburian M.Si


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT kami ucapkan atas terselesainya penulisan makalah yang berjudul: Sistem Rangka ini. Tak lupa pula kami sampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah Perkembangan Hewan, Bapak Drs. Jodion Siburian. M.Si atas ilmu yang telah beliau berikan selama perkuliahan ini.
Makalah ini disusun oleh kelompok Enam dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Perkembangan Hewan. Selanjutnya makalah ini insaalah akan dipresentasikan dalam bentuk Power Point. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang Pembelahan pada Hewan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari taraf kesempurnaan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Teman-teman dan semua pihak yang membaca makalah ini. Dengan adanya kerja sama teman-teman Semoga kami dapat memperbaiki kekurangan kami, serta lebih baik pada masa-masa mendatang.
Amien ya Rabbal ‘alamin . . .


Jambi, November 2010




Penulis










BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalah yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu:
• Apa itu Sistem Rangka
• Bagaimana struktur Rangka pada hewan




BAB II
SISTEM RANGKA MANUSIA
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
2.1 Sistem Rangka Manusia
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Rangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ manusia yang lain.
Sejumlah 206 tulang membentuk sistem rangka manusia dewasa. Tulang dinamakan mengikut tempatnya.
Adapun pembagian sistem rangka manusia yaitu:
1. Rangka paksi
 Tengkorak
 Turus vertebra
 Sangkar rusuk
2. Rangka apendaj
 Lengkungan pektoral
 Lengkungan pelvis
 Tulang-tulang anggota hadapan
 Tulang-tulang anggota Belakang
A. Rangka paksi
1. Tengkorak
Rangka atau tulang-tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.
Bagian-bagian tengkorak ialah:
1. Kranium
 Berfungsi untuk melindungi otak.
 Mempunyai 8 kepingan tulang yang berasingan bercantum melalui satur(sendi tak bergerak).
2. Soket mata (atau Orbit)
 Berfungsi untuk melindungi kedua-dua bebola mata.
3. Tulang hidung
 Berfungsi untuk menyokong tisu-tisu hidung yang lembut.
4. Lubang telinga
 Berfungsi untuk melindungi bahagian dalam telinga.
5. Rahang atas (atau Maksila)
 Berfungsi menyokong barisan gigi atas.
6. Rahang bawah (atau Mendibel)
 Berfungsi menyokong barisan gigi bawah.
 Rahang berkebolehan untuk bergerak, iaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.
7. Bukaan pada dasar tengkorak
 Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan turus vertebra.


2. Turus vertebra
Tulang-tulang vertebra terdiri daripada 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap hujungnya terbentuk satu turus yang boleh luntur. Turus vertebra berfungsi untuk melindungi saraf tunjang yang terletak dibahagian tengahnya. Diantara tulang-tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang bertindak sebagai kusyen untuk penyerap hentakan(daya) dan mengurangkan geseran semasa pergerakan.
Bagian-bagian turus vertebra ialah:
 7 vertebra serviks - Bahagian leher
 12 vertebra toraks - Bahagian toraks
 5 vertebra lumbar - Bahagian pinggang
 5 vertebra sakrum - Bahagian punggung
 4 vertebra koksiks - Bahagian hujung tulang belakang
Bagian-bagian vertebrata
1. Sentrum
 Bersifat Pejal dan tegar
 Memberi sokongan
 Menentang daya mampatan
2. Arka
 Merupakan lengkuk saraf
 Terletak pada bahagian dorsal sentrum
 Melindungi saraf tunjang
3. Salur saraf
 Merupakan salur rongga kosong
 Berfungsi sebagai laluan saraf tunjang
4. Zigapofisis
 Merupakan muka sendi antara 2 vertebra.
 Prazigapofisis mengarah ke atas.
 Postzigapofisis mengarah ke bawah.
5. Cuaran spina
 Berfungsi untuk melekatkan otot
6. Cuaran melintang
 Berfungsi untuk melekatkan otot
3 Sangkar rusuk
Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan peparu.
Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:
 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra toraks dan melengkung ke hadapan.
 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan sternum secara terus.
 3 pasang yang lain dihubung secara tidak langsung dengan rawan.
 3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.


B. Rangka apendaj
Rangka apendaj bersendi dengan rangka paksi pada bahagian bahu dan punggung.
Lengkungan pektoral
Terdiri daripada 2 tulang iaitu:
1. Tulang klavikel
 Berbentuk rod dan melengkung sedikit.
 Bersendi dengan manubrium pada suatu hujung dan cuaran akromion pada suatu hujung yang lain.
 Berfungsi untuk mengalirkan daya daripada lengan kepada badan manusia.
2. Tulang skapula
 Berbentuk sekeping tulang leper yang berupa segitiga.
 Membentuk cuaran akromion dan cuaran korakoid yang dianjur daripada spina skapula.
 Lesung glenoid(bahagian tulang skapula) bersendi dengan kepala tulang humerus anggota hadapan.


3. Lengkungan pelvis
Terdiri daripada 2 tulang kiri dan kanan yang simetri. Tulang-tulang pada kedua-dua bahagian ini bercantum antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral. Lengkungan ini terbahagi kepada:
 Ilium yang bersendi dengan sakrum.
 Iskium (atau tulang pelana)
 Pubis (atau tulang ari-ari)
http://ms.wikipedia.org/wiki/Rangka_manusia#Sistem_rangka_manusia
2.2 Rangka Tubuh Manusia
Tulang-tulang yang menyusun tubuh manusia dapat dibedakan menjadi tulang tengkorak, tulang badan & tulang anggota gerak, yang terdiri atas tulang dengan berbagai bentuk & ukuran. Otot mempunyai kemampuan untuk berkerut (kontraksi) sehingga dpt menggerakkan tulang.
Macam-macam bentuk tulang
Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Tulang pipa: tulang lengan, paha, tungkai & ruas-ruas tulang jari.
b. Tulang pipih: tulang rusuk, dada, belikat, panggul, & dahi.
c. Tulang pendek: tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, telapak kaki, & ruas-ruas tulang belakang.
Macam-macam tulang berdasarkan penyusun tulang
a. Tulang rawan: terdiri atas sel-sel tulang rawan/kondrosit & matriks tulang, bingkas & lentur, sedikit zat kapur.
b. Tulang sejati: terdiri atas sel-sel tulang keras (osteosit) & matriks tulang yg tersusun kolagen& zat kapur sehingga bersifat keras.
Hubungan antar tulang (artikulasi)
a. Diarthrosis, jika memungkinkan terjadinya gerakan leluasa (sendi: peluru, engsel, pelana, putar)
b. Amfiarthrosis, jika gerakan yg terjadi sangat terbatas
c. Sinarthrosis, jika antara 2 tulang yg dihubungkan tdk ada gerak. Dibedakan atas: Sinkondrosis & Sinfibrosis.
Fungsi rangka manusia
Adapun fungsi rangka manusia yaitu:
- memberi bentuk tubuh
- pelindung bagian-bagian tubuh yg lunak
- menegakkan tubuh
- tempat pembentukkan sel-sel darah
- melekatnya otot


Proses penulangan/osifikasi
Tulang rawan pada embrio banyak mengandung osteoblast, osteoblast membentuk osteosit yg menyusun sistem havers. Di tengah sistem havers tempat saraf & pembuluh darah. Pada tulang pipa, tempat yg terus mengalami pemanjangan adalah bagian cakra epifise (daerah antara epifise dg diafise)
http://biocyberway.blogspot.com/2008/04/rangka-tubuh-manusia.html


BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
d. Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup.
e. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik),
f. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang
g. Fungsi tulang bermacam-macam tergantung pada letak dan susunan nya.
h. Tulang-tulang yang menyusun tubuh manusia dapat dibedakan menjadi tulang tengkorak, tulang badan & tulang anggota gerak, yang terdiri atas tulang dengan berbagai bentuk & ukuran.
i. Otot mempunyai kemampuan untuk berkerut (kontraksi) sehingga dpt menggerakkan tulang


DAFTAR PUSTAKA
http://ms.wikipedia.org/wiki/Rangka_manusia#Sistem_rangka_manusia : diakses 20 nov 2010
http://biocyberway.blogspot.com/2008/04/rangka-tubuh-manusia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar