Rabu, 22 Juni 2011

JURNAL BELAJAR



JURNAL BELAJAR

METODOLOGI PENELITIAN (16 OKTOBER 2009)



PENDAHULUAN

Hari ini tanggal 16 Oktober 2009 saya bertemu lagi dengan Pak Rofieq dalam pertemuan ke 2 mata kuliah Metodologi Penelitian. Seperti biasa pak Rofieq memasuki kelas dengan senyuman dan kemudian beliau membenahi meja untuk di taruh di tengah-tengah kelas agar bisa diletakkan LCD untuk dapat dilihat oleh para mahasiswanya. Namun meskipun memasuki kelas dengan senyuman pak Rofieq sempat agak marah karena masalah jurnal penelitian untuk tugas mahasiswa dibawa oleh ketua kelas A yang bernama Yunita dan belum dikembalikan sehingga Pak Rofieq tidak bisa menjelaskan format tugas dengan lengkap kepada kami anak kelas B. pak Rofieq sempat menyuruh ketua kelas A yaitu Husen untuk mencari Yunita namun akhirnya setelah dicari-cari Yunita pun tidak ditemukan akhirnya terpaksa anak kelas B tidak bisa dijelaskan masalah tugas tentang mengubah jurnal ke dalam proposal penelitian. Namun pak Rofieq berpesan agar jurnal itu harus segera ditemukan agar kita anak B bisa segera mengerjakan tugasnya karena tugasnya harus dikumpulkan pada tanggal 2 November 2009. Itulah pendahuluan dari mata kuliah Metode Penelitian pada tanggal 16 Oktober ini selanjutnya pak rofieq mulai masuk untuk menerangkan tentang materi pada hari ini.

Content (Isi)

Setelah sibuk dengan penyiapan LCD dan menyiapkan materi untuk dipresentasikan kepada mahasaiswanya pak Rofieq mulai menjelaskan tentang materi pada hari ini. Pada hari ini pak Rofieq akan menjelaskan tentang pendekatan ilmiah, terutama menggunakan metode ilmiah sebagai dasar untuk menemukan pengetahuan yang akan menjadi ilmu.

Metode ilmiah menurut pak Rofieq didefinisikan sebagai prosedur dalam mendapatkan pengetahuan. Metode ilmiah untuk menemukan sebuah pengetahuan mempunyai 3 faham yaitu koherensi, korespondensi dan pragmatisme. Koherensi didefinisikan sebagai suatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan tersebut koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar contohnya adalah kita akan mati hal ini dianggap benar karena ada pernyataan sebelumnya yang benar.

Korespondensi didefinisikan sebagai suatu pernyataan dianggap benar jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai. Inti dari korespondensi adalah sebuah pertanyaan harus terkait dengan obyek. Contohnya adalah ketika kita bercerita keindahan Gunung Bromo dimana gunung ini terdapat di dalam gunung dan banyak terdapat belerang. Pragmatisme didefinisikan sebagai Pernyataan dianggap benar karena pernyataan tersebut  mempunyai sifat fungsional dan pragmatis dalam kehidupan praktis sebagai contohnya adalah seseorang minum jus soda dicampur madu akan terasa segar. Pernyataan ini dianggap ilmiah karena pragmatis ini sesuai dengan kehidupan nyata yang kita alami. Contoh lainnya adalah jika melakukan adu ayam selalu ada pernyataan bahwa jika tajinya tajam ayam tersebut pasti akan menang.

Kemudian dari ketiga faham diatas pak Rofieq menjelaskan kembali bahwa metode ilmiah mempunyai 3 sifat yaitu empirik, logis, dan sistematis. Empirik berarti segala pengalaman didasarkan pengalaman langsung di lapangan. Logis dikarenakan masuk akal, dan pernyataan ini mempunyai landasan yang logis. Sistematik dikarenakan konsep-konsep yang dibangun dalam metode ilmiah berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Sebagai selingan agar teman-teman tidak tegang dalam belajar pak Rofieq menceritakan beberapa pengalamannya. Diantaranya adalah, ketika pak Rofieq sempat membaca profil dari seorang Miyabi atau Maria Ozawa, seorang bintang porno asal jepang yang saat ini lagi hangat-hangatnya diperbincangkan di Indonesia karena rencananya akan datang ke Indonesia dan akan membintangi sebuah film di Indonesia. Dalam ceritanya pak Rofieq mengatakan bahwa yang tertera dalam Koran yang dibaca oleh pak Rofieq di dalam pesawat tertera bahwa biaya untuk berkencan dengan miyabi mencapai Rp 25 Juta selama 2 jam sebuah angka yang sangat fantastis. Selain bercerita tentang Miyabi pak Rofieq juga menceritakan tentang anaknya yang menabung untuk membeli HP yang didalamnya terdapat Fitur berupa TV, bahkan anak pak Rofieq yang paling bungsu bercita-cita untuk pergi umroh dengan uang tabungganya.

Setelah pak Rofieq menceritakan beberapa selingan hiburan yang menurut saya waktunya juga cukup lama jika dibandingkan dengan waktu untuk menjelaskan materi pak Rofieq melanjutkan untuk menerangkan materi pada hari itu. Sub bab selanjutnya yang dibahas oleh pak Rofieq adalah mengenai kerangka berikir dalam pendekatan ilmiah. Kerangka berfikir ilmiah ini dimulai dengan adanya stimulus atau problem dimana dengan adanya problem ini akam membuat manusia berfikir yang akhirnya akan muncul sebuah tindakan. Namun setiap berpikir dan mengeluarkan tindakan belum tentu selalu analitik contohnya adalah ayam jago pada musim kawin hormone sexnya akan selalu meningkat sehingga dia akan selalu ingin kawin dengan siapapun meskipun dia tahu yang dikawininya adalah induknya sendiri. Tetapi dia tetap tidak perduli karena dia terdorong hormone sexnya dimana dia hanya menggunakan proses berfikir tanpa analitik atau analisa. Manusia dan hewan sama-sama ounya pengetahuan tetapi hewan hanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Sedangkan manusia tidak hanya pada hal bertahan hidup saja tetapi juga member makna hidup.

Pola kerangka berfikir dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan pola atau langkah yang dia ikuti yaitu langkah deduksi dan induksi. Untuk langkah deduksi dimulai dengan adanya konflik atau problema kemudian menuju kepada kajian teori, selanjutnya mengeluarkan hipotesis dan kemudian menguji hipotesis tersebut. Sedangkan untuk langkah secara induktif dimulai dari tahapan pengumpulan data kemudian menuju ke kesimpulan dan analisa data selanjutnya konseptual dan kemusia menguji konseptual atau teoritisasi rekonsepsi setelah itu mengajukan teori konsep. Demikianlah mutiara-mutiara ilmu yang telah disampaikan pada hari jumat yang kedua dalam pertemuan untuk mata kuliah Metodologi Penelitian dan saya yakin mutiara ilmu ini pasti akan sangat berguna bagi saya.

Refleksi

Dalam penutupnya pak Rofieq lebih menekankan tentang penjelasan tugas yang harus dikumpulkan pada tanggal 2 November 2009. Tugas tersebut dibagi menjadi 2 jenis untuk mahasiswa yang mempunyai NIM ganjil dan genap. Selain itu jurnalnya pun terbagi menjadi dua yaitu jurnal pendidikan dan non pendidikan. Jurnal yang dijadikan tugas ini harus diubah formatnya menjadi laporan penelitian. Bagi saya kedengarannya cukup sulit sih tapi saya yakin dengan pengalaman saya yang selama ini terbiasa membuat PKM dan karya tulis ilmiah lainnya saya yakin bahwa tugas ini akan sangat mudah untuk diselesaikan. Selain itu untuk pertemuan hari ini saya banyak mengambil pelajaran mengenai bagaimana cara berfikir ilmiah terutama penekanan bahwa cara berfikir harus analitik dan dalam berpikir harus memberikan makna dalam kehidupan tidak hanya agar kita dapat bertahan hdup saja agar terdapat perbedaan kita sebagai manusia dan hewan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar